Realitasonline.id | MEDAN - Halte Percontohan Bus Rapid Transit (BRT) Bus Station (BS) 13 Lapangan Merdeka di Jalan Balai Kota jadi dibangun.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Irjen Pol Risyapudin Nursin, Minggu 25/8/2024.
Peletakan batu pertama ini menjadi pertanda dimulainya pembangunan Halte Percontohan Bus Rapid Transit (BRT) Bus Station (BS) 13 Lapangan Merdeka tersebut.
Baca Juga: Soal Fakultas Kedokteran, Akhirnya Humas Unimed M Surip Buka Suara Akui Izin Belum Keluar
Groundbreaking pembangunan halte percontohan yang dilakukan ini merupakan proyek Kemenhub RI serta kolaborasi dengan Pemko Medan.
Selain dipilih menjadi salah satu kota percontohan program transportasi darat, program ini juga sejalan dengan upaya Pemko Medan untuk menghadirkan transportasi umum yang aman, nyaman dan terjangkau bagi masyarakat.
Sekda Provinsi Sumut Arief S Trinugroho bersama jajaran Kemenhub RI, Wali Kota Binjai Amir Hamzah, Forkopimda Kota Medan, pimpinan perangkat daerah di lingkungan Provsu dan Pemko Medan juga turut serta hadir dalam Groundbreaking Halte Percontohan BRT BS 13 Lapangan Merdeka.
Pembangunan halte percontohan itu diperkirakan akan selesai Desember mendatang.
Bobby Nasution mengucapkan terima kasihnya kepada Pemerintah Pusat melalui Kemenhub RI karena telah memilih Kota Medan sebagai kota percontohan program transportasi darat, selain Kota Bandung.
Bobby Nasution berharap hadirnya program ini bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
"Satu hal yang kami pastikan adalah komitmen kami (Pemko Medan) sejak awal, untuk mendukung kelancaran program ini melalui fasilitas yang dibutuhkan seperti depo serta ruas jalan yang kami perkenankan untuk dilakukan pembangunan sehingga Medan bisa dipercaya untuk menjadi lokasi pelaksanaan program," kata Bobby Nasution.
Menantu Presiden RI Joko Widodo ini selanjutnya mengungkapkan komitmen Pemko Medan untuk mensukseskan program tersebut bertujuan dan memastikan agar masyarakat bisa secara nyaman dan merasa aman menggunakan transportasi umum.
Apalagi, imbuhnya, salah satu ciri kota disebut kota maju ataupun metropolitan adalah frekuensi penggunaan transportasi umumnya.