Dikatakan, konsep Merdeka mengajar, membawa harapan dalam transformasi pendidikan Indonesia ke depan. "Merdeka Mengajar adalah langkah maju yang membuka pintu untuk memberikan guru lebih banyak kendali atas proses pengajaran dan pembelajaran".
Rektor Universitas Negeri Medan, Prof Dr Baharuddin MPd melalui Wakil Rektor I Dr Abil Mansyur, mengatakan selama perjalanan program pendidikan guru (PPG) mengalami banyak dinamika.
Namun hal itu menjadi tantangan bagi Unimed untuk berbuat yang terbaik dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Ir Abdul Haris Lubis MSi mengatakan, guru adalah jantung dari sistem pendidikan. Melalui Rakor pembentukan Konsorsium ini melahirkan metode pembelajaran yang tidak hanya mengurai materi pembelajaran saja.
"Mudah-mudahan melalui konsorsium ini bisa merancang program pelatihan yang tepat sasaran," kata Baharuddin.
Kepala BBGP Sumut, Dr Joko Ahmad Julifan MSi mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyamakan pandangan bagaimana agar koordinasi antar lembaga.
Dijelaskan, BBGP Sumut hadir untuk melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, calon pengawas sekolah.
BBGP Provinsi Sumut juga menjalankan program prioritas Kemendikbudristek melalui Program Guru Penggerak (PGP), Program Sekolah Penggerak (PSP), dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), serta mendukung program Merdeka Belajar lainnya.
Rapat Koordinasi Pembentukan Konsorsium Pendidikan Daerah Provinsi Sumatera Utara ini diikuti 270 peserta meliputi unsur Dinas Pendidikan Provinsi/Kota/Kabupaten, Badan Kepegawaian Daerah (BKD/BKPSDM), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi/Kota/Kabupaten, LPTK, Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbudristek, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) serta mitra lainnya di Provinsi Sumatera Utara. (AL)