Realitasonline.id - Medan | Kondisi jalanan di Kota Medan sekarang ini benar-benar rawan dengan tindak kejahatan.
Salah satu penyebabnya adalah minimnya lampu penerangan jalan umum (LPJU). Hampir separuh kecamatan dari 21 kecamatan di Kota Medan, kondisi jalanannya mengalami gelap gulita.
Keluhan itu pun sudah berulang kali disampaikan warga melalui reses anggota DPRD Medan.
Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme, Kakanwil Kemenag Sumut Rakor Pengelolaan PPID
Menanggapi hal tersebut anggota DPRD Medan Binsar Simarmata meminta pemerintah kota melalui dinas terkait agar merespon keluhan warga.
Dia meminta Pemko Medan agar melakukan kajian matang terkait efisiensi anggaran sehingga program pemasangan lampu penerangan jalan umum (LPJU) tidak terganggu.
"Kita meminta Pemkot Medan melalui Dinas Perhubungan benar-benar mengkaji efisiensi anggaran agar tidak berdampak pada pemasangan LPJU di Medan," ucap Binsar, Kamis 25/2/2025.
Binsar mengatakan kondisi jalanan di Kota Medan dewasa ini benar-benar rawan atas tindak kejahatan jalanan yang salah satunya akibat minim pemasangan LPJU.
Baca Juga: Jelang Meugang Puasa Ramadhan, Distanpan Abdya Bakal Cek Kesehatan 401 Ekor Ternak
Butuh 124.083 Titik LPJU
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Medan pada 2023, dalam mewujudkan Medan Terang dibutuhkan 124.038 titik LPJU di wilayah Kota Medan.
Hingga kini baru terpasang sebanyak 94.312 titik LPJU, dan 20.963 titik LPJU di antaranya berjenis LED di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
"Kota Medan hari ini masih rawan aksi kejahatan jalanan. Bila kita berlakukan efisiensi dengan mengurangi lampu penerangan jalan, maka berdampak besar kepada masyarakat," katanya.
Politisi itu juga memberi contoh bahwa di wilayah Kecamatan Medan Johor hingga kini masih kerap adanya aksi konvoi geng motor, baik siang maupun malam hari.
