EDUKAS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DIABETES MELITUS

photo author
- Selasa, 9 Desember 2025 | 00:23 WIB
Cut Qurrata A’yun, S.Kep.,Ners. (Realitasonline.id/Dok)
Cut Qurrata A’yun, S.Kep.,Ners. (Realitasonline.id/Dok)

Oleh : Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp.,MNS. Dan Cut Qurrata A’yun, S.Kep.,Ners.

Realitasonline.id - Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis multisistem yang berhubungan dengan produksi insulin yang abnormal, gangguan penggunaan insulin, atau keduanya.

Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat menghasilkan insulin yang diproduksi secara efektif pada organ pankreas, pankreas adalah organ yang memproduksi hormone insulin.

Insulin adalah hormon yang mengatur gula darah dalam tubuh manusia. Peningkatan gula darah, merupakan konsekuensi umum dari diabetes yang tidak terkontrol yang menyebabkan kerusakan sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah.

Baca Juga: Hati-Hati, Jangan Diabaikan! Kejang Epilepsi Bukan Sekadar Pingsan Biasa: Deteksi Gejala Sejak Dini

Menurut WHO (World Health Organization) jumlah kasus diabetes mellitus diseluruh dunia mencapai 1.5 juta orang pada tahun 2012, sedangkan 2016 jumlah penderita sebanyak 422 juta orang diabetes mellitus. Gejala yang timbul pada diabetes mellitus disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin pada tubuh.

Pemeriksaan kadar gula darah. Menurut ADA (2020), nilai normal kadar gula darah yaitu 60-120 mg/dL pada saat puasa, <140 mg/dL dua jam setelah makan, dan <200 mg/dL gula darah sewaktu. Seseorang di diagnosis diabetes melitus apabila kadar gula darah diatas normaal dan mengalami tanda gejala klasik diabetes mellitus yaitu sering buang air kecil, rasa haus terus menerus, rasa lapar yang berlebihan, mudah lelah, penurunan berat badan, dan gatal-gatal pada kulit.

Dalam Kemenkes (2022), terdapat 6 langkah sehat yang dapat mencegah seseorang menderita penyakit diabetes mellitus, diantaranya adalah :

1. Berhenti Merokok

Merokok merupaka salah satu kegiatan yang bukan saja tidak sehat bagi paru-paru, namun juga dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit diabetes melitus. Untuk itu, hindari penggunaan tembakau (rokok dan tembakau kunyah serta berhenti mengkonsumsi minuman berakohol.

2. Mempertahankan Berat badan Ideal

Mengatur pola makan dengan gizi seimbang untuk mempertahankan berat badan ideal. Kurangi konsumsi karbohidrat dan perbanyak makanan yang kaya akan serat.

3. Melakukan Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik ringan seperti berjalan, menaiki tangga, hingga melakukan aerobik juga terbukti mampu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh, sehingga tubuh menjadi sehat, berat badan ideal, dan sekaligus meminimalisir seseorang menderita penyakit diabetes mellitus.

Baca Juga: Kemanusiaan sebagai Inti Pelayanan: Mengapa Filsafat Keperawatan Sangat Penting di Era Kesehatan Modern

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X