DPRD Sumut: Ini Daftar Temuan Proyek Terbengkalai dan Fiktif Di Pemprovsu

- Rabu, 24 Mei 2023 | 10:00 WIB
Gedung DPRD Sumut. (Realitasonline.id/Dokumen)
Gedung DPRD Sumut. (Realitasonline.id/Dokumen)

Medan – Realitasonline.id| Anggota DPRD Sumut menemukan sejumlah proyek terbengkalai dan fiktif di beberapa Dinas jajaran Pemprovsu. Temuan ini terkuak setelah para wakil rakyat DPRD Sumut itu melakukan kunjungan kerja dan reses ke daerah pemilihannya.

Anggota DPRD Sumut itu membeberkan proyek Pemprovsu yang mereka nilai terbengkalai hingga fiktif pengerjaannya. Temuan soal proyek ini setelah Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sumut melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

Soal proyek yang terbengkalai hingga fiktif itu disampaikan saat rapat Paripurna Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sumut tahun 2022 pada Senin (23/5/2023) kemarin. Laporan ini dibacakan oleh Ketua Pansus LKPJ DPRD sUMUT, Berkat Kurniawan Laoli.

Baca Juga: Peserta PKN II BPSDM Sumut, Dirut RSUD Tarutung Apresiasi Inovasi Kepariwisataan Magelang

"Hampir di seluruh titik hasil kunjungan uji petik di beberapa kabupaten/kota yang dikunjungi memiliki permasalahannya masing dan nantinya akan diterangkan satu persatu pada bagian tersendiri dari laporan ini," kata Berkat mengawali laporan Pansus LKPJ.


Untuk selengkapnya, berikut delapan proyek Pemprov Sumut yang disebut Pansus DPRD mangkrak, asal-asalan, hingga fiktif:

1. Unit Sekolah Baru SMAN 9 Angkola Julu
Pembangunan unit sekolah baru SMA Negeri 9 Angkola Julu, Kota Padangsidempuan dengan anggaran Rp 4,9 miliar disebut Pansus DPRD mangkrak. DPRD menyebut pembangunan ini mangkrak karena kondisi cuaca yang terus menerus hujan.

"Di SMA Negeri 9, Angkola Julu, Padangsidempuan pada pengerjaan pembangunan unit sekolah baru senilai Rp 4,9 miliar ditemukan bahwa pembangunan sekolah tersebut mangkrak alias tidak selesai dikerjakan," ucap Berkat.

Dari keterangan Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Padangsidempuan, lanjut Berkat, bahwa kontraktor pembangunan proyek tersebut telah dibayar 30 persen dari total jumlah anggaran.

Baca Juga: Aksi Demo Gema Paluta di Kantor Bupati Sempat Bentrok, Massa Tuntut Ini

"Sementara dalam LKPJ Gubernur 2022 disampaikan bahwa alasan SMA Negeri 9, Angkola Julu, Kota Padangsidempuan tidak selesai dikarenakan hujan yang terus menerus," sebut Berkat.

2. Mess Dinkes di Parapat
Proyek kedua yang masuk dalam sorotan Pansus DPRD adalah mess milik Dinas Kesehatan Sumut di Parapat. Pansus mengatakan renovasi mess ini asal jadi dan tidak bisa digunakan.

"Yaitu desain maupun perencanaan bangunan asal jadi sehingga bangunan yang dikerjakan tidak dapat difungsikan secara baik," tutur Berkat Laoli.

Adapun persoalan dalam renovasi bangunan itu yakni atap di depan dan di belakang yang tidak dipasang. Selain itu, talang air bangunan itu juga tidak dipasang sehingga menyebabkan bocor dan banjir di dalam gedung di saat hujan.

Halaman:

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X