Realitasonline.id - Air putih adalah elemen kritis dalam menjaga kesehatan tubuh, dan kurang minum air dapat berdampak serius terhadap fungsi organ dan kesehatan secara keseluruhan.
Kebutuhan cairan orang dewasa rata-rata mencapai 2 liter atau setara dengan 8 gelas per hari. Air putih menjadi sumber cairan terbaik karena tidak mengandung zat tambahan yang berpotensi memicu masalah buat tubuh
Berikut adalah bahaya kurang minum air putih yang dapat menjadi pemicu penyakit hingga kronis.
- Dehidrasi yang Berkepanjangan
Kurang minum air dapat menyebabkan dehidrasi, yang mengganggu fungsi normal sel dan organ. Dehidrasi berkepanjangan dapat meningkatkan risiko masalah ginjal, gangguan elektrolit, dan bahkan kegagalan organ.
- Gangguan Fungsi Ginjal
Air memiliki peran kunci dalam membantu ginjal membuang produk sisa dan racun dari tubuh. Kurang minum air dapat menyebabkan penumpukan zat-zat berbahaya dalam ginjal, meningkatkan risiko batu ginjal dan infeksi.
- Masalah Kulit dan Penuaan Dini
Kekurangan hidrasi dapat menyebabkan kulit kering, bersisik, dan penuaan dini. Kulit yang sehat membutuhkan kelembaban yang cukup, dan air membantu menjaga elastisitas dan kelembaban kulit.
Baca Juga: Penuh Makna Mendalam, Ini 10 Inspirasi Kata-kata Ucapan Hari Ibu Agar Lebih Spesial
- Gangguan Fungsi Jantung
Air membantu menjaga volume darah dan tekanan darah yang sehat. Kurang minum air dapat meningkatkan risiko hipertensi, meningkatkan beban kerja jantung, dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
- Gangguan Pencernaan
Air memainkan peran penting dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi. Kurang minum air dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, karena usus membutuhkan cairan untuk menjalankan fungsinya dengan baik.
- Penurunan Kinerja Kognitif
Kekurangan hidrasi dapat mempengaruhi fungsi kognitif, termasuk konsentrasi dan daya ingat. Ini dapat memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup sehari-hari.
Baca Juga: Kemenkumham Sukses Pertahankan Predikat Sebagai Badan Publik Informatif
- Risiko Penyakit Metabolik
Kurang minum air dapat berkontribusi pada risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2. Hidrasi yang cukup dapat membantu menjaga sensitivitas insulin yang optimal.