realitasonline.id - Ternyata, stres adalah perubahan reaksi tubuh ketika menghadapi ancaman, tekanan, atau situasi yang baru.
Baca Juga: Awas! Stres Dapat Membuat Wanita Kehilangan Kecantikannya Sampai Berkurang Kesuburannya
Ketika menghadapi stres, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin dan kortisol. Kondisi ini membuat detak jantung dan tekanan darah akan meningkat, pernapasan menjadi lebih cepat, serta otot menjadi tegang.
Stres umum dirasakan setiap orang, baik dewasa maupun anak-anak. Saat mengalami stres, tubuh akan menjadi waspada terhadap tantangan atau bahaya yang mengancam.
Tubuh bisa memberikan reaksi positif atau negatif dalam merespon stres. Reaksi positif bisa berupa kemampuan beradaptasi, kewaspadaan yang meningkat, atau motivasi dalam menghadapi tantangan.
Sementara reaksi negatif ditandai dengan rasa cemas dan takut, yang dapat disertai dengan berbagai keluhan fisik.
Baca Juga: Istigfar! Yuk Selami Stres dengan Memahami Perbedaan Individu: Begini Penjelasannya
Pengobatan Stres
Stres dapat diatasi secara mandiri. Namun, manajemen stres bukan bertujuan untuk menghilangkan stres sepenuhnya, tetapi mengelolanya agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
Manajemen stres yang dapat dilakukan, yaitu:
-Identifikasi penyebab stress
-Cara ini dilakukan dengan mencari tahu apa yang memicu stres, seperti masalah pekerjaan, situasi rumah, atau hubungan dengan orang lain.
-Cari pemecahan masalahnya
-Jika penyebab sudah diketahui, langkah selanjutnya adalah mengatasi masalah tersebut, kemudian susunlah rencana untuk mengatasi masalah tersebut mulai dari rencana yang mudah diselesaikan.