3. Metabolisme Menurun:
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh secara alami menurun. Hal ini menyebabkan tubuh membakar kalori lebih lambat dan lebih mudah menyimpan lemak.
Solusi:
- Makan makanan kaya protein untuk membantu menjaga metabolisme.
- Lakukan latihan kekuatan untuk membangun massa otot, yang dapat meningkatkan metabolisme.
- Cukup tidur dan kelola stres dengan baik.
4. Kondisi Medis Tertentu:
Beberapa kondisi medis, seperti hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan sindrom Cushing, dapat memengaruhi metabolisme dan menyebabkan kenaikan berat badan.
Solusi:
- Jika kamu mencurigai adanya kondisi medis, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Mengapa Mengungkapkan Perasaan Itu Penting? Yuk Tanda-tandanya Lewat Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh
5. Kurang Tidur dan Stres:
Kurang tidur dan stres dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme, sehingga menyebabkan kamu makan lebih banyak dan tubuh menyimpan lebih banyak lemak.
Solusi:
- Pastikan tidur 7-8 jam setiap malam.
- Kelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau mendengarkan musik.
Tips Tambahan:
- Catat jurnal makanan untuk melacak apa yang kamu makan dan minum, serta membantu mengidentifikasi kebiasaan makan yang tidak sehat.
- Konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan panduan diet yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatanmu.
Kesimpulan:
Makan sedikit bukan jaminan untuk tidak mengalami kenaikan berat badan. Faktor lain seperti kalori tersembunyi, kurang aktivitas fisik, metabolisme menurun, kondisi medis, kurang tidur, dan stres juga dapat berperan.
Dengan memahami alasannya dan menerapkan solusi yang tepat, kamu dapat mencapai dan menjaga berat badan ideal. (TPA)***
