Realitasonline.id | dr Zaidul Akbar menyatakan bahwa pola makan yang mengandalkan konsumsi daging setiap hari bisa berpotensi mempengaruhi perilaku anak, termasuk meningkatkan risiko hiperaktif.
Ini karena beberapa alasannya seperti dilansir dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official.
1. Kandungan Zat Tertentu dalam Daging
Daging mengandung protein hewani dan zat-zat lain seperti asam amino tertentu, yang dapat memengaruhi produksi neurotransmitter dalam otak.
Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara pola makan yang tinggi protein hewani dengan peningkatan risiko hiperaktif pada anak-anak.
2. Kurangnya Nutrisi Seimbang
Mengonsumsi daging setiap hari tanpa variasi dapat menyebabkan kurangnya nutrisi seimbang dalam pola makan anak.
Nutrisi yang tidak seimbang dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental, termasuk perilaku dan fungsi kognitif.
3. Pengaruh Lingkungan dan Pola Makan Secara Keseluruhan
Selain dari konsumsi daging itu sendiri, faktor-faktor lain dalam pola makan dan lingkungan sehari-hari anak juga dapat memengaruhi perilaku mereka.
Misalnya, konsumsi gula berlebihan, makanan cepat saji, atau kurangnya sayuran dan buah-buahan juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan perilaku anak.
Namun demikian, penting untuk dicatat bahwa faktor-faktor lain juga dapat berkontribusi pada perilaku hiperaktif pada anak-anak, seperti genetika, lingkungan keluarga, pola tidur, dan sebagainya.