Apa yang terjadi? Mereka melihat sosok perempuan yang memiliki postur tubuh yang menakutkan.
Rambutnya panjang, pipinya gembul, matanya bulat menyala-nyala dan dari lampu loteng dapat dilihat bahwa perempuan yang mempunyai wujud yang seram tersebut memiliki payudara yang sangat panjang hampir menyentuh lutut.
"Anehnya, kata tetangga ku itu, semua yang sedang mayoran di loteng melihat perwujudan Wewe Gombel yang sedang menangis itu!" Cerita Suprapto.
Melihat perwujudan yang menakutkan tersebut maka semua orang berlari tunggang langgang menuruni loteng.
Mendengar suara ribut-ribut itu Suprapto keluar dari rumahnya untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Setelah mendengar kisah menakutkan dari salah seorang yang mengalami kejadian, Suprapto pun tersenyum.
Rupanya yang menyantroni dan membubarkan pesta mayoran adalah hantu yang selalu menangis penunggu jembatan Komset. Mungkin saja ia terganggu dengan pesta mereka yang tidak tahu waktu. (1869)