Setelah kejadian horor yang dialami oleh Budi, mereka bertiga kembali ke kantor pada pagi harinya. Namun, Jack masih tidak percaya dengan cerita mereka.
"Pak Andre menaruh sesajen? Hah, mustahil ada yang kayak gituan di kantor kita," komentar Jack dengan nada skeptis.
Beberapa hari berlalu, mereka mulai mendengar cerita horor dari rekan kerja lainnya, termasuk Pak Andre.
Awalnya Pak Andre tidak percaya akan hal tersebut, tapi setelah mengalami kejadian sendiri, dia pun mulai percaya dengan adanya kehadiran ‘mereka’.
Cerita horor Pak Andre ini bermula dari hilangnya seorang OB kantor yang kemudian ditemukan di dalam lemari dekat tangga.
OB tersebut sangat memilukan saat ditemukan sehingga membuat Pak Andre makin takut dengan hal-hal seperti itu di kantot ini.
Setelah dirawat, OB tersebut menceritakan bahwa dia disembunyikan oleh sosok hitam yang berada di tangga. Dia tidak diperbolehkan keluar dari lemari dan bahkan tidak bisa bicara.
Sampai datanglah ‘Orang Pintar’ yang katanya melakukan kesepakatan dengan mahluk tersebut untuk meletakkan dua sajen sebagai ganti.
"Ternyata bisa negosiasi sama hantu ya," komentar Jack dengan candaan.
Saat mereka berbagi pengalaman, Jack yang merasa tidak percaya dengan hal tersebut memutuskan untuk pulang.
Karena kurang hati-hati, Jack tanpa sengaja menendang sesajen yang barusan di taruh Pak Andre di kantor, dan saat dia pulang, dia merasakan bau yang tidak wajar di tubuhnya.
“Kok kayak bau nanah ya?” ujar Jack
Ketika selesai dari mandi, dia sangat terkejut melihat sosok wanita dengan luka mengerikan di wajahnya, ada di kamar tidurnya.
Jack pun langsung panik dan berlari ke kamar orang tuanya.
Mereka bertiga semakin penasaran dengan kejadian horor yang terjadi di kantor tersebut. Hingga suatu hari, ketika mereka sedang menghadiri ulang tahun sepupu Soni, mereka bertemu dengan Wildan, mantan pegawai kantor itu yang juga mengetahui tentang kisah horor disana.