Peserta Akhir Namun berhasil Singkirkan Peserta Favorite
Ada cerita menarik terkait keikutsertaan Chedva Kahfizayyan dalam OSN bidang IPS tingkat nasional tahun 2025. Kahfi awalnya berada di urutan terakhir saat seleksi baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Namun dengan kerja keras dan semangat juang tinggi, Kahfi yang awalnya hanya di peringkat bontot dapat mampu mengalahkan peserta lainnya. Bahkan berhasil meraih peringat ke tiga terbaik nasional.
“Jadi memang perjalanannya tidak mudah. Waktu itu di seleksi tingkat kabupaten, awalnya hanya empat orang peserta dari SD yang ikut, nah Kahfi ikut lolos namun hanya peringkat keempat di Kabupaten Beltim,” ungkap Guru Pembimbingnya, Yudho Wiratama.
Hal sama terjadi saat memasuki seleksi OSN di tingkat Provinsi Kepulauan Babel.
Kahfi tetap lolos ke tingkat nasional namun nilainya juga berada di peringkat kelima.
“Kemudian di test semifinal nasional, Kahfi pun masuk empat besar, empat orang yang mewakili provinsi untuk lolos ke babak final nasional. Alhamdulillah pertama dikirim kita sudah berhasil dapat perunggu,” tambah Yudho.
Baca Juga: PWI Resmi Kembali ke Rumah Lama di Lantai 4 Dewan Pers, Gelar Tasyakuran Bersama Anak Yatim
Untuk latihannye sendiri, sudah lama Guru SD Negeri 1 Gantung ini mempersiapkan Kahfi. Sejak awal bocah 10 tahun ini sudah digembleng dengan serius.
“Memang dari kami dan pihak sekolah sudah melihat pelung ini, karena ini kan cabang lomba pertama otomatis semuenya punya persiapan matang. Dan Alhamdulillah Kahfi memang ada bibit dan pengetahuannya cukup luas, jadi kita hanya tinggal memperdalam materi dan mengarahkannya,” kata Yudho.
Warga Desa Lenggang Kecamatan Gantung ini menekanakan, Ia dan pihak sekolah hanya sekedar memfasilitasi dan mengarahkan anak untuk belajar.
Memberikan arahan sesuai kisi-kisinya dan membantu siswa apabila ada materi yang agik kurang dipahami. “Kembali ke siswa yang kita bimbing, ingin berhasil atau tidak.
Namun semua ini dak kan dapat tercapai tanpa bantuan semua stakeholder mulai dari sekolah, orang tuanye yang mendukung penuh hingga Dinas Pendidikan Kabupaten Beltim,” ujar Yudho. (HY)