Produksi Lokal Toyota bZ4X Akhir Tahun, Kelebihan dan Kekurangan yang Perlu Diperhatikan

photo author
- Minggu, 24 Agustus 2025 | 19:23 WIB
Toyota bZ4X siap diproduksi lokal akhir tahun ini, membawa harga lebih terjangkau untuk pasar mobil listrik Indonesia. (Realitasonline.id/Toyota-astra.co.id)
Toyota bZ4X siap diproduksi lokal akhir tahun ini, membawa harga lebih terjangkau untuk pasar mobil listrik Indonesia. (Realitasonline.id/Toyota-astra.co.id)

Realitasonline.id | Toyota BZ4X akhirnya dipastikan akan diproduksi lokal di Indonesia pada akhir tahun ini. Langkah ini tentu jadi kabar besar.

Produksi lokal diyakini mampu menekan harga jual bZ4X. Saat ini harganya terbilang tinggi, sehingga sulit bersaing dengan EV Tiongkok.

Menurutku, strategi ini cukup cerdas. Pasar EV di Indonesia makin ramai, terutama setelah BYD dan Wuling masuk dengan harga agresif.

Baca Juga: Harga Gabah di Abdya Perlahan Anjlok Rp6300 Per Kg, Petani: Kami hanya Cari Untung Sedikit

Kelebihan utama bZ4X ada di kualitas build khas Toyota. Material kokoh dan rancang bangun solid memberi rasa aman saat berkendara.

Selain itu, jaringan purna jual Toyota di Indonesia luas. Servis dan suku cadang tentu lebih mudah diakses dibanding EV baru lain.

Namun, kekurangannya ada di sisi desain baterai dan jarak tempuh. Secara pribadi, saya rasa BYD Atto 3 masih unggul di efisiensi.

Baca Juga: Lepas 550 Peserta Charity Run 2025, Rico Waas Tekankan Kebersamaan Hadapi Penyakit

Harga juga jadi pertaruhan. Jika setelah produksi lokal harganya masih tinggi, sulit untuk meraih pasar massal di tanah air.

Saya pernah mencoba bZ4X, handling-nya enak dan kabin senyap. Tapi untuk road trip jauh, rasa khawatir soal jarak tempuh masih ada.

Meski begitu, Toyota punya nama besar. Banyak konsumen Indonesia membeli bukan hanya mobil, tapi juga reputasi dan rasa aman.

Baca Juga: Wakil Ketua MABMI Deli Serdang Minta Pemkab Hentikan Aktivitas di Lahan Konsesi CitraLand Tanjung Morawa

Menurut opini pribadi saya, bZ4X bisa jadi pilihan EV premium terjangkau. Tapi untuk pasar massal, Toyota harus lebih agresif (EF).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Efendi Wijaya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X