Realitasonline.id| LANGKAT - Dinas Pendidikan Sumut diminta mencopot Kepsek (Kepala Sekolah) SMA Negeri 1 Binjai Langkat.
Permintaan itu disampaikan dua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yakni LSM P3H dan LPPSRI, lantaran Kepsek SMA Negeri 1 Binjai Langkat diduga menutupi borok terkait jumlah Guru Tidak Tetap (GTT) yang ada di sekolah tersebut.
Selasa (16/7/2024), dua lembaga masyarakat tersebut mendatangi SMA Negeri 1 Binjai Langkat.
Baca Juga: Menunggu Pemesan Sabu, Warga Tandam Hilir Diciduk Satres Narkoba Polres Binjai
Namun disayangkan seakan-akan dihalangi oknum yang mengaku Satpam sekolah, tetapi tidak menggunakan seragam Satpam, terangnya.
Okum mengaku Satpam tersebut menanyakan apa tujuan dua LSM itu berkunjung ke SMA Negeri 1 Binjai Langkat.
Kedua LSM itu mengatakan tujuan mereka untuk investigasi tentang jumlah guru honorer yang berstatus Guru Tidak Tetap (GTT) yang mana sepengetahuan mereka, honorer GTT tersebut dana tersebut bantuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Utara, kata kedua LSM tersebut.
Baca Juga: Poltak Silitonga: Naik Sidik, Panggil Paksa Dirut Bank Sumut
Atas kunjungan kedua LSM tersebut sudah mengisi buku tamu l, untuk dapat bertemu langsung dengan Kepsek atas nama Sarli SPd, Namun sangat disayangkan oknum yang mengaku Satpam sekolah tersebut mengatakan bahwa sebelum bertemu kepala sekolah terlebih dahulu harus bertemu dengan Humas sekolah.
Ketika ditanyakan mana Humas nya, oknum yang mengaku Satpam tersebut mengatakan Humas tidak masuk kerja.
Baca Juga: Fraksi Nasdem Taput Harapkan Bonus Produksi SOL Disalurkan ke Desa Terdampak
Oknum Satpam sudah menghubungi Humas melalui handphone, namun penjelasan humas melalui oknum Satpam, besok aja pihak mereka kembali di sekolah SMA Negeri 1 Binjai Langkat, ungkap kedua LSM nya menerangkan.
Kedua LSM tersebut sangat kecewa atas kenerja Sarli SPd selaku Kepsek SMA Negeri 1 Binjai Langkat, karena tidak dapat menerapkan sistem kerja dan aturan kerja di sekolah tersebut tegasnya. (ND)
