Realitasonline.id - Siantar | Wakil komandan (Wadan) Pusterad Mayjen TNI Herianto Syahputra, S.I.P., M.Si bersama Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) meninjau secara langsung pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 Kodim 0207 Simalungun di Desa (Kelurahan) Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar, Kamis (17/10/2024).
Mayjen TNI Herianto Syahputra, S.I.P., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan Wasev TMMD ke-122 TA 2024 yang saat ini sedang berjalan, bertujuan untuk mengukur kinerja Satgas TMMD Kodim 0207/Sml. Melakukan pengawasan dan evaluasi juga menilai apa yang sudah dilakukan Dandim dan jajarannya.
Wadan Pusterad juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah daerah dan seluruh pihak yang terkait dalam dalam mensukseskan TMMD. Harapannya, kegiatan TMMD dapat berjalan secara optimal, efektif dan efisien.
Baca Juga: DPRD Medan Minta Wali Kota Evaluasi Kinerja Pejabat dan ASN
“Selain untuk membantu percepatan pembangunan di daerah tujuan dari kegiatan TMMD ini, untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat serta sebagai sarana untuk mempererat kemanunggalan TNI-Rakyat. TNI tak punya arti dan makna jika tidak disupport oleh elemen lainnya, khususnya masyarakat," kata Wadan Pusterad.
Lebih lanjut dikatakannya, jika Pemerintah daerah
mau memberdayakan TNI, maka pemerataan dan percepatan pembangunan daerah akan terwujud demi kepentingan masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah Daerah, serta seluruh komponen masyarakat atas kerjasama dan semangat gotong-royongnya, dalam mendukung kelancaran kegiatan TMMD yang sedang berjalan,” imbuhnya lagi.
Baca Juga: Analisa dan Evaluasi Kinerja Bersama Kapolda Sumut, Ini Kata Kapolres Tapsel kepada Personilnya
Kegiatan TMMD non fisik, lanjut Mayjen Herianto bertujuan untuk mempersiapkan mentalitas rakyat untuk negara yang kuat. Karena dampak perkembangan global saat ini, mudah masuk mempengaruhi generasi muda kita dan masyarakat.
Dimana kasus yang menjadi perhatian negara saat ini adalah maraknya peredaran narkoba dan judi online. Sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia, penanganannya harus cepat agar tidak merusak masa depan bangsa.
"Maka dilakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang hukum, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, kesehatan, pendidikan dan lainnya kepada generasi muda melalui program non fisik TMMD," paparnya.
