Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Jelang dilantiknya menjadi Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) untuk periode 2025-2030 di Istana Negara, Jakarta, pada 6 Pebruari 2025, Gus Irawan Pasaribu melakukan 'blusukan di beberapa kecamatan di Kabupaten Tapsel.
'Blusukan' yang dilakukan Bupati Tapsel terpilih ini, didampingi Bupati Tapsel dua periode (2010-2015 dan 2016-2021) Syahrul M. Pasaribu, Sekretaris Daerah (Sekda) Tapsel Sofyan Adil Siregar, Pimpinan DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe dan sejumlah pimpinan OPD Tapsel, Ketua dan anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Tapsel Rocky AP Gultom dan Eddy Aryanto Hasibuan, pensiunan sekaligus mantan Kepala Bendung Payasordang Kementerian PUPR Ahmad Kaslan Dalimunthe dan pejabat lainnya.
Blusukan diawali dari peninjaun Bendungan Payasordang di Desa Huta Lombang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, karena dari bendungan inilah sumber air 3.400 hektar lahan pertanian dan perikanan masyarakat Kecamatan Angkola Muaratais, Batang Angkola dan sebagian Sayurmatingi bersumber.
ÙBaca Juga: Blusukan ke Proyek Rel Layang Palang Joglo Solo, Jokowi Dampingi Respati-Astrid
Dikesempatan itu, Gus Irawan Pasaribu mengatakan, blusukan yang dilakukan ini lebih fokus pada infrastruktur pertanian dan perikanan di empat Kecamatan tersebut, hal ini guna memastikan kesiapan sarana prasarana pendukung, sekaligus menginventarisir persoalan-persoalan yang terjadi pada usaha pertanian dan perikanan rakyat, sehingga perwujudan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan tidak terkendala.
Di Sirambutan, Desa Aek Nauli, Kecamatan Batang Angkola, rombongan meninjau saluran irigasi yang mengalami lantai amblas. Air tidak mengalir dengan baik, sehingga sawah dan kolam bergantung pada aliran air dari bukit.
Gus Irawan mengatakan, nanti setelah dilantik menjadi Bupat Tapsel, permasalahan ini harus dituntaskan. Sehingga fungsi saluran irigasi ini benar-benar kembali seperti semula. Hasil pertanian serta perikanan warga dapat meningkat.
Selanjutnya rombongan menuju Balai Benih Ikan (BBI) di Desa Sibulele, Kecamatan Batang Angkola, Kadis Perikanan dan Kelautan Saiful Nasution menjelaskan, kondisi operasional BBI Sibulele sudah mengalami peningkatan. Namun masih butuh pembenahan yang lebih signifikan.
Selanjutnya rombongan menuju Desa Sipange Siunjam, Kecamatan Sayurmatinggi. Di sini Gus Irawan meninjau kondisi pasca banjir bandang yang terjadi beberapa bulan lalu hingga memakan korban jiwa dan menghabisi bangunan sekolah dan rumah warga.
Kemudian rombongan meninjau Balai Benih Ikan (BBI) Aek Sijorni, yang sudah lama tidak berfungsi dan akan diupayakan berfungsi kembali. Dari Aek Sijorni yang padat lalulintas jalan rayanya itu, rombongan meninjau Bendung Batang Angkola. Hal ini guna memastikan kesiapan dukungan pengairan sawah dan kolam warga di Kecamatan Sayurmatinggi dan Tantom Angkola yang luasnya mencapai 2.000 hektar.
Baca Juga: H. Iskandar Sugito Blusukan ke Pasar Baru Stabat, Siap Terima Aspirasi Pedagang
Kemudian meninjau saluran irigasi dI Batang Angkola di Desa Aek Badak Julu, yang sempat longsor dan mengakibatkan ribuan hektar sawah warga Tapsel dan Kabupaten Mandailing Natal kekeringan.
Dari sana, Gus Irawan bersama rombongan meninjau saluran irigasi yang putus sekitar 15 meter akibat timbunan longsor. Sehingga menyebabkan seribuan areal pertanian warga Kecamatan Tantom Angkola kesulitan air.
