Realitasonline.id - Madina | Pondok pesantren (Ponpes) Musthafawiyah Purba Baru Mandailing Natal (Madina) hari ini melepas kelulusan santri dan santriwati Tahun Ajaran (TA) 2024/2025, Senin (3/2/2025). Sebanyak 1.432 santri kelas 7 mengisi 58 ruangan kelas yang juga terisi dengan para tahfidz mulai dari 5 Juz sampai 30 Juz yang dilengkapi dengan sertifikat masing-masing.
"Peningkatan ilmu dan kualitas dan kepribadian mereka yang semakin meningkat saat ini, maka bersyukurlah bagi anak didik kami yang telah meraih kelulusan pada tahun ini dan bagi yang belum berhasil/sukses mari bersabar ananda kami bisa mengulang setahun lagi dan pintu Ponpes Mustafawiyah selalu terbuka untuk memperbaiki pelajarannya," kata KH Mustafa Bakhri Nasution selaku Mudir/Pimpinan Ponpes Mustafawiyah Purba Baru.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Madina Maranaek Hasibuan yang juga alumnus Musthafawiyah menyampaikan nasehatnya kepada santri setelah lulusan ponpes tidak usah takut untuk meraih mimpi jadi kenyataan.
"Saya merupakan alumni Ponpes Mustafawiyah ini dan dari Kementrian Agama akan selalu siap mengapresiasi pesantren ini setinggi-tingginya dan juga telah menyiapkan hadiah untuk diberikan pada para Tahfidz kelulusan tahun ini," katanya.
Selanjutnya, ucapan tanda terima kasih santri ataupun santriwati yang lulus tahun ini dengan isakan rasa haru bahagia untuk santri bukan mencari nilai atau kejuaraan umum dan kejuaraan kelas, akan tetap bagaimana mereka sebagai anak-anak yang baru lulus dari ponpes agar diterima disetiap kalangan masyarakat luas.
"Di ponpes ini kami tidak mencari nilai tinggi dalam meraih ilmu namun kami ingin selalu bernilai baik pada golongan orang-orang yang baik. Kami hari-hari datang ke kelas bukan untuk menjadi orang berkelas tapi kami ingin dalam pengetahuan yang kami dapat di ponpes ini posisi berkelas tinggi," tutur salah satu Santriwati yang berpidato mewakili santri berpidato menggunakan bahasa Indonesia.
"Perpisahan ini bukan yang terpikir sangat buat kami tapi waktu yang telah lama bersua di ponpes ini dalam meraih ilmu pengetahuan jadi catatan penting dibenak kami," imbuhnya.
Diketahui, ada tiga kategori pidato santri dan santriwati dalam kata-kata perwakilan perpisahan yakni, bahasa Indonesia, bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Di akhir acara tersebut KH Mustafa Bakhri Nasution mengumumkan nama-nama santri/santriwati yang telah meraih prestasi sampai dengan dua puluh lima peraih prestasi.
