Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Finus Halawa (27) ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di rumahnya di Pintu Angin, Lingkungan V, Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (15/4/2025) .
Peristiwa tragis itu pertama kali diketahui oleh ibu korban, Etina Nduru (46), yang pulang ke rumahnya sekitar pukul 21.00 Wib, usai berkunjung ke Aek Sabatang.
Setibanya di rumah, ia merasa curiga karena seluruh pintu dan jendela terkunci rapat dari dalam. Merasa ada yang tidak beres, Etina kemudian membuka paksa pintu depan rumah.
Baca Juga: Karyawan PLTA Terseret Kasus Narkoba, Ini Barang Bukti yang Diamankan Polsek Batangtoru
Betapa terkejutnya Etina saat mendapati anaknya sudah tergantung dengan seutas tali nilon di dalam rumah. Ia pun langsung panik dan bergegas melapor kepada Ketua RW setempat, Yabaedi Laia, yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke Polsek Batangtoru.
Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Batangtoru, AKP Ricky Nelson Tarigan bersama tim Unit Reskrim dan tim medis segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan visum luar terhadap jenazah korban, yang diduga mengalami depresi sebelum mengakhiri hidupnya.
Baca Juga: 100 Penyandang Disabilitas di Abdya Terima Bantuan Atensi Kemensos
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun terdapat jejak jeratan di leher serta cairan sperma di pakaian dalam korban, yang menguatkan dugaan bahwa korban meninggal karena gantung diri," kata AKP Ricky Nelson Tarigan.
Ricky menyatakan, pihak keluarga, yang telah ikhlas menerima kejadian ini sebagai musibah, menolak dilakukannya autopsi terhadap jenazah korban dan segera dimakamkan secara layak.
Baca Juga: Temukan Praktik Pungli saat Sidak Puskesmas, Bupati Tapsel Berang
AKP Ricky Nelson Tarigan mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental anggota keluarga dan lingkungan sekitar jangan sempat putus ada dan mengakhiri hidup.
