Bukan hanya soal pertanian saja, masyarakat Taput juga melaporkan kepada Bobby Nasution tentang infrastruktur jalan di Siborong-borong yang belum dihotmix. Juga tentang pengaspalan Jalan Hutaraja dan Paniaran.
Mendengar kebutuhan para petani itu, Gubernur Sumut langsung menginstruksikan Kepala Dinas Ketahan Pangan dan Holtikultura Sumut Razali untuk segera mengadakan lima unit mesin pemipil jagung berukuran sedang.
Kemudian, Gubernur juga meminta kesediaan Bank Sumut untuk segera menggelontorkan Coorporate Social Responsibility (CSR) untuk pengadaan mesin pengering jagung ukuran sedang.
"Nanti berhubungan dengan pimpinan cabang Bank Sumut Tapanuli ya. Kalau harganya dibawah Rp70 juta belikan dua unit ya Pak," ucap Bobby Nasution.
Sebelumnya Yunus Purba, petani jagung mengatakan mesin pengering jagung yang diinginkan para petani adalah mesin yang kadar airnya sudah sesuai dengan standar pabrik.
"Di Tapanuli ini untuk tempat penjemuran saja sangat sulit. Sehingga membutuhkan alat yang simpel dan efisien," ujarnya petani, dengan luas lahan 25 hektare itu.
Baca Juga: 91 Ribu Anak di Sumut tak Pernah Divaksin, Kahiyang Ayu: Sebagian Besar Ada di Wilayah Terpencil
Dirinya merasa puas karena permintaannya langsung dikabulkan oleh Gubernur Sumut saat itu juga. "Kami ucapkan terima kasih Bapak Gubernur, yang luar biasa. Semoga kunjungan ini diharapkan membawa dampak buat para petani," ucapnya.
Selain mengabulkan bantuan Alsintan, Pemprov Sumut juga memberikan bantuan berupa benih jagung, pestisida, benih kacang, dan lainnya.
Usai berdialog dan berdiskusi dengan para petani jagung, Bobby Nasution bersama Bupati Taput, Kapolres, pimpinan perangkat daerah Sumut dan Taput, menanam jagung di areal lahan seluas 25 hektare.
Mengenakan sepatu bot dan topi caping, Bobby dan pimpinan lainnya menanam benih jagung dengan menggunakan alat tanam. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk para petani sehingga menghasilkan produksi pertanian yang lebih baik. (AY)