MEDAN - realitasonline.id | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak pada alumni pesantren dapat membantu pemerintah memberikan solusi tentang kemandirian ekonomi, tidak hanya untuk para alumni, tetapi juga masyarakat umum. Serta menyiapkan para calon pemimpin, khususnya di Sumut.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menghadiri roadshow seminar motivasi 'Man Jadda Wajada' oleh Ustaz Akbar Zainuddin yang merupakan motivator nasional Alumni Pesantren Gontor, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Selasa (30/8).
"Saya harapkan kegiatan roadshow ini juga memberikan manfaat bagi para santri dan juga masyarakat. Para alumni pesantren ini, saya juga harapkan nantinya akan menjadi pemimpin negeri ini selanjutnya, menggantikan kami. Untuk itu, saya minta alumni dapat memberikan solusi mengenai kekuatan ekonomi bagi para lulusan pesantren," ucap Edy Rahmayadi.
Hadir di antaranya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut Baharuddin Siagian, Ketua Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cabang Sumut Ustaz Muhammad Muchlis, Pimpinan Pesantren se-Sumut, serta para santri dan alumni keluarga besar Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor cabang Sumut.
Edy Rahmayadi juga menceritakan, sejak awal kemerdekaan RI, para pendiri pesantren dan santri sudah ikut berjuang melawan penjajahan. Termasuk Pesantren Gontor dan juga Ormas Islam lainnya. "Para santri dahulu berdasarkan instruksi ulama, ikut melawan para penjajah," katanya.
Saat ini peran para lulusan pesantren adalah mengisi kemerdekan. Para alumni harus memikirkan bagaimana lulusan pesantren ini dapat mengisi kemerdekaan dengan menguasai berbagai disiplin ilmu, tidak hanya ilmu agama saja. Yang nantinya, seluruh ilmu ini dapat bermanfaat untuk agama, negara dan juga masyarakat.
Ketua IKPM Gontor Cabang Sumut Ustaz Muhammad Muchlis mengatakan pesantren adalah benteng tarkhir umat Islam dalam membela negara ini. Dimana kiprah pesantren sangat besar dalam kemerdekaan, mulai dari perjuangan melawan penjajah hingga kemerdekaan.