Realitasonline.id - Binjai | Ketua Bawaslu Kota Binjai Yusuf Habibi mengatakan perlunya kolaborasi melakukan pengawasan penyelenggaraan Pemilu. Kata Yusuf, semua pihak harus berperan untuk mensukseskan proses pesta demokrasi berjalan aman dan lancar.
"Untuk mensukseskan Pemilu 2024 kita perlu berperan bersama menciptakan Pemilu yang lebih baik," kata Yusuf dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Fungsi Strategis Kelembagaan Bawaslu pada Penertiban APK di Masa Tenang serta Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara pada Pemilu Tahun 2024 di Hotel Graha Kardopa Binjai, Senin (12/2/2024).
"Jangan membuat Pemilu yang hanya lima tahun menjadikan kita yang setiap hari bersama berlainan. Tunjukkan kita sebagai pelopor yang benar," sambung Yusuf.
Baca Juga: Sambut Valentine, 5 Tips Ini Bisa Bikin Suasana Di Dalam Mobil Jadi Romantis
Sebagai narasumber, Komisioner KPU Provinsi Sumut Robby Efendy menyampaikan ada beberapa hal yang dianggap penting dan dilarang dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Dijelaskannya, media dilarang menyampaikan berita yang berpihak kepada salah satu paslon, dilarang menyebarluaskan hasil riset, dilarang mengajak golput, dilarang mengajak mencoblos dengan memberikan janji atau imbalan.
Baca Juga: Tahun Terakhir Jabat Wali Kota Medan, Bobby Nasution Kejar Target Tuntaskan Pembangunan
Selain itu, Robby juga mencontohkan jika ada saksi dari salah satu parpol datang ke TPS dengan membawa mandat dengan partai yang sama.
"Satu dari provinsi, satu dari kabupaten/kota. Maka, yang bisa diterima hanya mandat dari provinsi," kata Robby.
"Kolaborasi antara penyelengara, pengawas dan pemerintah kota Binjai serta pihak aparatnya sudah bekerja baik. Saya lihat Binjai siap menyelenggarakan pemilu dengan damai," tutur Robby. (BD)