Agara - Realitasonline.id| Masalah adanya dugaan jual beli proyek di UPKBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa) Kabupaten Agara (Aceh Tenggara) pada 2023 terus menyita perhatian publik.
Namun sejauh ini Pj Bupati Syakir terkesan bungkam. Informasi yang dihimpun realitasonline.id dari berbagai pihak Kamis (20/07/2023) tentang adanya dugaan jual beli proyek yang dilakukan oknum bagian UKPBJ mencapai 6 persen hingga 10 persen kini terus berjalan mulus tanpa ada tindakan dari Pj Bupati Agara.
Selian dari jual beli terjadi di bagian UKPBJ, ada lagi keterlibatan oknum pejabat teras yang ikut campur dalam proses lelang proyek itu.
Baca Juga: Tukang Becak Korban Begal Sadis Di Belawan Dapat Tali Asih Dari Bobby Nasution
Keterlibatan itu pun tak tanggung-tangung, oknum pejabat teras memberikan sejumlah uang pelicin kepada oknum Kabag UKPBJ dan anggota Kelompok Pemilihan (POKMIL) untuk memuluskan proyek pesanan mereka.
Padahal Pj Bupati Syakir telah mengintruksikan kepada Kabag UKPBJ dan anggota untuk melakukan tender proyek pada tahun 2023 secara terbuka dan tidak ada permainan.
Munculnya oknum yang menjadi makelar proyek dan pejabat yang bisa mempengaruhi pemenang paket tahun 2023 tersebut.
Baca Juga: NPC Sumut Siapkan 13 Atlet Atletik Hadapi Peparpenas 2023 Di Palembang
Hal itu sangat jelas pembangkangan terhadap sikap tegas dan keputusan Pj Bupati Syakir yang melarang pungli dan suap menyuap dalam menentukan pemenang lelang paket proyek.
Namun instruksi dari pejabat Bupati itu tidak diindahkan oleh oknum bagian UKPBJ Aceh Tenggara. Pj Bupati Syakir saat dihubungi via WhatsApp pribadinya saat ditanyakan tentang bungkamnya Pj Bupati terhadap permasalahan yang terjadi di bagian UKPBJ.
Baca Juga: Ketua DPRD SU Minta PT KAI Evaluasi Perlintasan Kereta Api Khususnya di Sumatera Utara
Namun konfirmasi yang ditanyakan oleh media ini hingga berita ini dilansir belum bisa memberikan keterangan terkait hal itu.
Ditempat terpisah Sapta Marga Kabag UKPBJ kepada media beberapa waktu lalu mengatakan proses lelang sudah benar dan tak bisa ditukangi atau dikondisikan pemenangnya.
Disebutkannya, dirinya sebagai Kabag UKPBJ tak bisa menentukan pemenang lelang atau pun mengamini pesanan oknum tertentu untuk memenangkan paket proyek yang ditawar singkatnya. (SD)