Jatuh bangun yang sudah dirasakan oleh Gunawan terhadap kariernya, sering dipecat akibat jarang masuk bekerja karena selalu mengurusi ibunya yang sedang sakit.
Walaupun demikian, Gunawan tak pernah mengatakan kepada orang lain kebaikannya tersebut karena menurutnya kebaikan tak perlu diberitahu karena akan bisa mengurangi pahala.
Pernah pada satu waktu ketika Gunawan hendak pergi mencari pekerjaan baru. Saat itu pula abangnya yang menjaga ibunya. Ketika pulang didapati di gerbang rumahnya bertuliskan rumah dijual dan langsung dicarinya ke dalam rumah bahwa ibunya sudah tidak ada.
Baca Juga: 8 Cara Awetkan Daging Kurban agar Tahan Lama
Ternyata, ibunya sudah dibawa oleh abangnya ke panti jompo. Tak tertahankan, Gunawan menangis dan meminta maaf kepada ibunya pada saat itu.
3. Jangan Beri Beban Berat pada Anak Sulung
Terkadang bagi orang tua anak sulung adalah anak yang harus bertanggung jawab kepada adik-adiknya.
Banyak tuntutan kepadanya, sehingga membuat anak menjadi stres dan merasa dibandingkan dengan saudaranya.
Baca Juga: Penting! Ibu Hamil Jangan Asal Sembarangan Konsumsi Daging Kambing, Akibatnya Bisa Fatal
"Seorang anak tidak perlu menjadi baik ataupun pintar hanya karena dia anak sulung. Jika sulung benci dengan takdirnya maka si bungsu tidak akan belajar tentang tanggung jawab dengan cara yang sama. Maka dari itu, semua anak wajib jadi orang yang baik tetapi entar karena memang itu yang sebaiknya semua manusia lakukan".
Kutipan nasihat dari Gunawan sangat memotivasi kepada orang tua untuk selalu memberikan nasihat dengan cara yang bisa menjadi suatu motivasi kepada si anak tersebut.
4. Complimentary
"Banyak pendapat yang mengatakan ketika membina suatu hubungan harus saling melengkapi. Padahal nyatanya akan lebih baik hubungan tersebut ketimbang melengkapi kekurangan pasangan".
Baca Juga: Tips Makan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Naik
"Karena, dalam membangun sebuah hubungan itu membutuhkan dua orang yang solid sama-sama kuat bukan saling mengisi kelemahan. Karena untuk menjadi kuat itu merupakan tanggung jawab masing-masing bukan tanggung jawab orang lain. Misalnya salah satu pasangan gak kuat agama, dan mencari pasangan yang kuat agama. Pernikahan tersebut pun akan habis waktunya dengan melengkapi yang lemah padahal setiap orang itu memiliki kewajiban dalam menguatkan agama. Terlepas dari siapapun jodohnya".