Oknum Anggota DPRD Singkawang Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur

photo author
- Senin, 30 September 2024 | 14:43 WIB
Ilustrasi pencabulan. (f: kompas.com)
Ilustrasi pencabulan. (f: kompas.com)

Realitasonline.id-SingkawangSeorang oknum anggota DPRD Singkawang, berinisial HA, diduga menjadi pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Korban, seorang remaja berusia 13 tahun, merupakan anak dari seorang ibu bernama Liu.

Kasus ini mencuri perhatian publik, terutama karena HA tetap dilantik sebagai anggota DPRD Singkawang meskipun telah menjadi tersangka dalam kasus pencabulan ini.

Kasus pencabulan Singkawang ini terungkap setelah prosesi pelantikan HA sebagai anggota DPRD Singkawang berlangsung pada Senin (16/9).

Korban, Lo, mengalami kekerasan seksual oleh HA, yang ironisnya selama ini dianggap sebagai sosok yang dihormati di masyarakat Singkawang, termasuk oleh keluarga korban yang menyewa tempat tinggal miliknya.

Baca Juga: Truck Campaign 2024: Mitsubishi Fuso Usung Inovasi Terdepan untuk Konsumen Medan

Menurut pernyataan Liu, sang ibu korban, HA tidak hanya seorang pejabat publik, tetapi juga pemilik kost tempat ia dan anak-anaknya tinggal.

"Kehidupan kami jadi sangat kacau sejak saya mengetahui anak saya LO, 13 tahun, telah dihancurkan masa depannya oleh seorang tokoh masyarakat sekaligus tokoh politik," ungkap Liu dalam surat terbukanya.

Liu juga menyebutkan bahwa setelah melaporkan kejadian tersebut, keluarganya menerima berbagai ancaman dan intimidasi dari pihak-pihak yang tidak dikenal.

Setelah mengajukan laporan tentang kasus pencabulan yang dialami anaknya, Liu mengaku menerima ancaman dari orang tak dikenal.

Baca Juga: Polres Bangkalan Tahan Mahasiswa UTM yang Aniaya Pacar

Hal ini membuat kehidupan keluarganya semakin sulit. Liu terpaksa berhenti berjualan dan mengandalkan belas kasihan orang lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kami diteror, diancam, dan diintimidasi. Akhirnya saya harus berhenti berjualan dan hidup dari belas kasihan orang setiap harinya,” tulis Liu.

Kondisi ini membuat Liu dan keluarganya harus berpindah-pindah tempat tinggal karena mereka merasa tidak aman.

Selain itu, Liu mengungkapkan bahwa keluarganya hidup dalam kondisi yang sangat sulit. Mereka tidak memiliki rumah sendiri dan harus terus berpindah-pindah tempat tinggal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X