RealitasOnline.id - Langkat | Kapolres Langkat AKBP David Trio Prasojo diminta untuk segera menindak dan menangkap para bandar pemilik judi berkedok geem tembak ikan yang kian marak beroperasi di wilayah hukum Polres Langkat, tepatnya di Dusun Bukit Kuda Desa Stabat Lama Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat, hingga kini tidak tersentuh aparat penegak hukum.
Pemilik game memperkerjakan wanita untuk pemegang koin menawarkan permainan judi game tembak ikan, nantinya koin-koin yang didapat bisa ditukarkan dengan sejumlah uang kontan.
Menurut warga sekitar bisnis haram perjudian itu beroperasi dari pagi hingga malam hari. Praktik penyakit masyarakat (pekat) tersebut, mampu meraup omset hingga puluhan juta setiap harinya.
Baca Juga: Danantara Bangun Pabrik Kimia Rp13 Triliun Jadi PSN, Gandeng Perusahaan ini
“Setiap harinya ramai dikunjungi para supir dan toke sawit, bahkan juga banyak warga sekitaran sekecamatan Wampu bermain judi ketangkasan tembak ikan tersebut," ujarnya.
Sementara, informasi menyebutkan, praktik perjudian itu sudah berlangsung selama satu tahun lebih namun sekarang ganti toke , yang katanya tanpa tersentuh hukum. Bisnis haram tersebut.
Pantauan langsung awak media saat berada di lokasi, belum lama ini rata-rata yang bermain di tempat game tersebut, pria paroh baya dan orang dewasa Dengan membayar koin minimal sejumlah Rp50 ribu, sampai 100 rb, pengunjung dapat bermain game tembak ikan tersebut. Nantinya setelah terkumpul banyak koin bisa ditukar dengan sejumlah uang.
Baca Juga: Pasca Digugat, Polres Pematangsiantar Sepakati Tangkap Odong Odong Jika Beroperasi
Bahkan lokasi judi tembak ikan tersebut luput dari pantauan aparat karna berada didalam belakang warung kopi tidak tampak kelihatan dari depan.
Pengunjung yang datang silih berganti sangat leluasa keluar masuk dengan tujuan bermain judi ketangkasan jenis tembak ikan tersebut.
