Lampung Utara - Realitasonline.id | Dugaan pungutan liar (pungli) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Utara menyeret nama pimpinannya.
Informasi yang dihimpun, Rabu (31/5/2023) menyebutkan dugaan pungli yang dilakukan terkordinir oleh pimpinan Disdukcapil.
Dugaan pungli terjadi saat masyarakat membuat KTP, KK, dll saat di meja pelayanan diduga akan dibuat bingung dan sulit untuk pembuatan berkas.
Dan ada pula masyarakat belum sampai di meja pelayanan sudah ada yang menawarkan jasa untuk pembuatan atau perbaikan berkas.
Baca Juga: Sosok Sang Muadzin Saat Pemberangkatan Calhaj Dari Asrama Haji Medan
“Saat itu (Putra) nama samaran langsung meminta uang administrasi untuk perbaikan KTP sebesar Rp100 ribu dan kisaran harga bervariasi," kata sumber.
Saat itu, kata sumber, sempat berpikir apa yang dikatakan Putra memang benar bahwa ada uang administrasi untuk pembuatan KTP melalui 'jalan tol' istilah dari para jasa pemungut liar.
“Jadi saya langsung menyerahkan uang tersebut,” ungkapnya.
“Saya merasa kecewa dengan adanya pungli untuk pembuatan atau perbaikan berkas di Disdukcapil Lampung Utara," ungkapnya lagi.
Pungli seakan terkodinir dari para pegawai Disdukcapil sendiri maupun masyarakat biasa diduga memang dikordinir dari pimpinan untuk mengumpulkan setoran dari para bawahannya.
"Pungli yang terjadi di Disdukacapil Lampung Utara dapat mencoreng nama baik instansi tersebut,” ucapnya.
Baca Juga: Direktorat P2Humas Dengan DJP Sumatera Utara 1 Gelar Forum Edukasi Perpajakan 2023
Terpisah, Perdana, Sekertaris Disdukcapil di ruangan kerjanya mengatakan kalau pihaknya ingin menelusuri lebih dalam dan tak mau terpancing oleh opini publik.
Artikel Terkait
Laporkan Pungli dan Mendapatkan Intimidasi, ASN Pangandaran Undur Diri
Waduh! Rektor ITSI Medan Didesak Mahasiswa Mundur Ketahuan Diduga Pungli Beasiswa KIP
Duh! Acara Halal Bihalal PPK di Deli Serdang Diduga Ada Pungli Rp300 Ribu per PPS
Pelaku Pungli Viral Di Medsos Polres Tapsel Tetapkan Tersangka
Marak Pungli dan Pencurian Polres Tapsel Gelar Patroli Di Pasar Tradisional Pargarutan
Ada Dugaan Pungli Rp25-30 Juta Rekrutmen PPPK di Palas, Ini Jawab Sekdisbud