Melalui Kemitraan SOL Dampingi Petani Kembangkan Bawang Merah di Pahae

photo author
- Kamis, 25 April 2024 | 23:01 WIB
Kelompok tani dampingan SOL kembangkan tanaman bawang (Realitasonline.id/MN)
Kelompok tani dampingan SOL kembangkan tanaman bawang (Realitasonline.id/MN)

Realitasonline,id - Tarutung | Sarulla Operations Ltd (SOL) melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) di bidang pertanian telah mendampingi beberapa kelompok tani di desa terdampak di Kecamatan Pahae Jae dan Kecamatan Julu dalam kegiatan pertanian bawang merah.

Program ini dilakukan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kab. Tapanuli Utara melalui tim BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Kecamatan.

Dalam pendampingan para kelompok tani ini, pihak SOL membantu mulai persiapan lahan, pelatihan, penyediaan bibit, pupuk, dan pestisida yang dibutuhkan selama masa penanaman sampai dengan panen.

Pelatihan dilaksanakan untuk melengkapi pengetahuan, keterampilan dan kemampuan petani dalam pertanian bawang, mengingat secara umum petani di daerah Pahae terbiasa melakukan pertanian padi sawah dan mengelola tanaman di kebun/ladang (tombak) sebagai sumber mata pencaharian utama.

Baca Juga: Kendalikan Inflasi Daerah, Pj Wali Kota Padangdisimpuan Dukung Ketersedian Bibit Bawang Merah

Untuk periode tahun 2023, mulai bulan Juli hingga saat ini SOL melakukan pendampingan 2 kelompok tani dalam kegiatan pertanian bawang merah dengan varitas Batu Ijo yakni kelompok tani Dosroha Nauli di Desa Simataniari Kec. Pahae Julu dan kelompok tani Beta Maju di Desa Silangkitang di Kec. Pahae Jae dengan total jumlah anggota 32 orang.

Kedua kelompok tani menerima bibit bawang sebanyak 2.100 kg dan ditanam di lahan seluas 19.400 m² mulai bulan Desember 2023. Proses monitoring terhadap dua kelompok dilakukan secara intensif bekerjasama dengan pihak BPP & PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) mulai dari awal sampai pada masa panen di bulan Maret 2024.

Kedua kelompok telah berhasil memanen bawang merah sebanyak 3.565 kg. Hasil panen ini dinilai cukup berhasil mengingat kondisi cuaca yang sangat ekstrim dengan curah hujan tinggi selama masa penanaman bawang merah sepanjang akhir tahun 2023 sampai saat ini.

Baca Juga: Yuk Simak 7 Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan Tubuhmu, Kesukaan Orang China!

Para anggota kelompok telah menjual 2.110 kg dari hasil panen dengan kisaran harga Rp20.000 – Rp30.000 per kilogram dan total hasil penjualan sekitar Rp55.000.000.

Hasil penjualan ini telah memberikan dampak positif kepada kelompok dengan adanya penghasilan tambahan para anggota kelompok. Dan sesuai kesepakatan diawal pendampingan bersama dengan kelompok, saat ini petani yang berkomitmen untuk didampingi sedang melakukan penanaman bawang merah tahap-2 dengan memanfaatkan sebanyak 1.455 kg tanaman bawang merah dari hasil panen sebelumnya (tahap-1).

Namun tidak semua anggota kelompok melanjutkan penanaman bawang karena tidak semua dapat memenuhi komitmen dan kesepakatan bersama seperti pada saat awal pendampingan.

Keberhasilan kedua kelompok ini telah memberikan inspirasi dan semangat untuk mengembangkan pertanian bawang di daerah Pahae. Sekalipun tetap masih perlu pengkajian lebih lanjut.

Baca Juga: Tanam Daun Bawang? Begini Cara Pupuknya Agar Makin Subur! Panduan Praktis dari Petani Ahli untuk Hasil Terbaik!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X