Realitasonline.id - Taput | Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Hutabarat meminta agar organisasi perangkat daerah yang tergabung dalam tim pengendalian inflasi daerah agar bekerja menekan inflasi. Penekanan itu disampaikan melalui Wabup Deni Lumbantoruan saat rapat kordinasi dengan stakeholder di pendopo rumah dinas, Senin (10/3/2025).
Rakor tersebut dihadiri Kapolres Tapanuli Utara, Dandim 0210/TU, Kejari, badan pusat statistik, Kepala Bagian Perekonomian dan OPD yang masuk ke TAPD.
Rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi 2025 dirangkaikan dengan pembahasan antisipasi cuaca ekstrem jelang Idul Fitri 1446H secara daring dipimpin Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
Poin terpenting dalam Rakor tersebut membahas strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif) pengendalian inflasi daerah yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
Dalam arahannya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan agar Pemerintah Daerah tetap berupaya untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga komoditas pangan strategis pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 1446H Tahun 2025.
Baca Juga: Perbandingan Mobil Bekas: Toyota Harrier vs BMW X3
Selain itu, Menteri Dalam Negeri menyampaikan agar Pemerintah Daerah mewaspadai dan antisipasi cuaca ekstrim periode Idul Fitri 1446H sesuai Surat Edaran Peringatan Dini dan Langkah Kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir dan tanah longsor Badan Penanggulangan Bencana Nasional yang didasarkan informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorolgi, Klimatologi dan Geofisika.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan Wakil Bupati Tapanuli Utara meminta agar OPD yang tergabung dalam tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Tapanuli Utara secara aktif untuk menjalankan program-program pengendalian inflasi. (AS)
