Polres Tapsel Kedepankan Restorative Justice Dalam Penanganan Kasus Anak

Tapanuli Selatan - Realitasonline.id | Dalam setiap penanganan kasus anak, Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) selalu upayakan penyelesaian melalui Restorative Justice (RJ).

Hal itu disampaikan Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni saat memberi paparan pada pelaksanaan verifikasi lapangan terkait evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) secara zoom meeting dengan Kementrian Pemberdayaan Perempatan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia yang berlangsung di aula Serasi Lantai III Kantor Bupati Tapsel di Sipirok, Rabu (24/5/3023).

Baca Juga: Kemenag Serahkan Izin Perpanjangan dan Operasional Ponpes di Palas

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Tapsel Dolly Padaribu, Pj. Sekdakab Tapsel Perlindungan Harahap, Ketua TP PKK Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu. Para Staf Ahli, Asisten, dan Pimpinan OPD Kabupaten Tapsel, para Camat se Tapsel. Forum Anak Kabupaten Tapsel. Para pemerhati anak Kabupaten Tapsel para pekerja sosial Kabupaten Tapsel, serta, tamu undangan dan peserta lainnya.

Baca Juga: Ramli, Jemaah Haji Tunanetra Asal Tebing Tinggi Bersyukur Bisa Berangkat ke Tanah Suci Bersama Istri

Dihadapan pihak Kementrian  Kapolres Tapsel menyampaikan bahwa disamping upaya RJ yang dilakukan Polres Tapsel, pihaknya juga melakukan penanganan terhadap kasus anak berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP).

" Jadi, dalam setiap penanganan kasus anak, Polres Tapsel tetap melakukan penyelesaian di tingkat penyidikan sesuai SOP dan RJ, " terang Kapolres.

Baca Juga: Sekjen Kemenag RI Tinjau Asrama Haji Medan: Indeks Kepuasan Jemaah Dimulai dari Embarkasi

Disamping itu katanya, dalam setiap penanganan kasus anak secara RJ, Juga harus memenuhi beberapa kriteria dan unsur terhadap hal-hak anak dalam setiap prosesnya.

" Terpenting harus ada menenuhi rasa keadilan bagi setiap warga masyarakat yang berperkara, " katanya. (RI)