Bireuen - Realitasonline.id | Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) meminta Polisi mengungkap kasus Pembakaran Balai Pengajian di tanah wakaf milik Muhammadiyah di Gampong (Desa) Sangso Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen yang terjadi beberapa waktu lalu.
Seperti dikatakan Ketua YARA Perwakilan Bireuen, Muhammad Zubir kepada wartawan Senin (5/6/2023), aparat keamanan agar menyusut tuntas tindakan yang merusak citra daerah Aceh.
“Kami meminta kepolisian segera menangkap pelaku pembakar Balai Pengajian Muhamadiyah di Bireuen. Hal seperti ini tidak boleh terjadi,” tegasnya.
Baca Juga: Menyimpan Daging Kurban Lebih dari Tiga Hari, Bolehkah? Ini Penjelasannya
Menurut Muhammad Zubir, tindakan Pembakaran Balai Muhamadiyah Samalanga bisa merusak citra Aceh sebagai daerah yang toleran yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman.
Sambung Muhammad Zubir, kondisi Aceh sekarang ini sangat aman dan kondusif, jangan sampai perbuatan provokatif seperti ini dapat mengganggu dan merusak kondisi Aceh yang aman dan kondusif.
Baca Juga: Ibadah Haji Jadi Lebih Sempurna kalau Lakukan 7 Hal yang Diajarkan Imam Syafii, Apa Saja?
Seperti pernah diberitakan media ini, Balai berkonstruksi kayu yang digunakan untuk tempat pengajian warga Muhammadiyah Samalanga terbakar, Rabu subuh (31/5/2023).
Sebuah sumber mengungkapkan, kobaran api yang memangsa Balai Pengajian itu pertama dilihat oleh beberapa warga Sangso Kecamatan Samalanga yang sedang menuju Meunasah untuk melaksanakan salat subuh.
Baca Juga: Hadiri Pelepasan Penas KTNA Langkat, Syah Afandin Komitmen Prioritaskan Sektor Pertanian
Seterusnya ke 4 warga, dan juga Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Samalanga, M Yahya Arsyad berupaya memadamkan api,sehingga yang terbakar hanya lantai balai dan beberapa bagian lainnya. (AJ)
