Bireuen - Realitasonline.id | Peredaran narkoba di Kabupaten Bireuen sudah pada level meresahkan warga setempat.
Pengedar dan pemakai barang haram itu tidak saja sebatas kalangan dewasa, tetapi penyalahgunaan narkoba telah melibatkan anak usia sekolah.
Pj (Penjabat) Bupati Bireuen Aulia Sofyan atas maraknya kasus penyalahgunaan narkoba di kabupaten itu menilai sudah sangat mengkhawatirkan.
Setelah mengadakan pertemuan dengan 19 pengurus Ormas di Meuligoe Bireuen, Selasa (25/7/2023), Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan kepada wartawan mengatakan perlu ikut serta semua pihak untuk menyelesaikan kasus narkoba yang semakin marak di Kabupaten Bireuen.
Baca Juga: Letkol Inf Faiq Fahmi Kini Dandim 0107 Aceh Selatan, Sekda Cut Syazalisma: Selamat Datang
Ia juga mengaku sudah banyak menerima informasi tentang pengedaran dan pemakai narkoba dari Keuchik (Kades) itu saat turun ke kecamatan - kecamatan.
Selain menerima informasi dari Keuchik, Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan menyebutkan dirinya sudah membicarakan hal narkoba dengan Kapolres Bireuen dan Dandim Bireuen.
Tadi pagi juga saat sarapan dengan Bapak Kapolres dan Dandim, kami juga membahas masalah narkoba. Jadi semua pihak harus inilah (ikut serta), ujar Aulia Sofyan.
Baca Juga: Calo Bergentayangan Diduga Dipelihara Oknum Kepala UPTD Samsat Aceh Utara, Korban Melapor ke Polres
"Cukup ngeri lah narkoba di Bireuen. Yang paling berkepentingan itu Polres dan BNN. Karena mereka yang bisa mengeksekusi di lapangan. Kami selaku kepala daerah mengajak mereka," ujarnya lagi.
Sementara Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Bireuen AKBP Trisna Sapari yang ditanya Realitasonline, Rabu (26/7/2023), mengaku pelatihan yang berlangsung pada hari itu merupakan sebuah bentuk pencegahan penyalahgunaan narkotika.
BNN memberikan materi pada acara Bimtek Life Skill untuk Masyarakat pada Wilayah Proyek Pemberdayaan Alternatif Bireuen di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Gampong Beunyot Kecamatan Juli.
Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024, Polres Aceh Selatan Siapkan Personil Ton Dalmas
