"Maka orang tersebut harus mengakikahkannya terlebih dahulu sebelum berkurban untuk dirinya sendiri. Kalau saya laksanakan aqiqah dulu," tambahnya.
"Kalaupun misalnya pilihannya ada dua anak lahir sekarang berarti aqiqah ke-7 maka segeralah aqiqah sedangkan kurban nanti," ujarnya.
Kemudian, dalam kasus lain misalnya seseorang mempunyai uang 3 juta kemudian ia memilih apakah untuk akikah dirinya sendiri atau untuk berkurban.
Maka Ustaz Abdul Somad menjelaskan lebih baik untuk berkurban karena aqiqah tanggung jawab orang tua.
"Tapi, kalau ada pilihan untuk mengorbankan diri sendiri uangnya cuma 3 juta aqiqah untuk diri sendiri atau berkurban lebih baik berkurban. Karena aqiqah saya merupakan tanggung jawab ayah saya sedangkan kurban itu tanggung jawab saya sendiri," tegasnya.
Kemudian, dalam video tersebut Ustaz Abdul Somad juga menegaskan jika orang yang tidak mau berkurban karena alasan belum aqiqah sebenarnya itu tidak ada hubungannya.
Baca Juga: 5 Foto Aktivitas Perpustakaan Alam Milik Pemko Medan Di Taman Beringin Bagaimana Menurut Kamu?
Karena, aqiqah itu merupakan tanggung jawab orang tua sedangkan kurban itu diri sendiri.
Sebagaimana aqiqah merupakan sembelihan yang harus disembelih ketika anak lahir.
Hukumnya adalah sunnah muakkad walaupun si ayah dalam keadaan susah. Yang mana Rasulullah juga pernah melakukan aqiqah dan para sahabat beliau.
Mengenai waktu dalam pelaksanaan aqiqah ada tuntunan dari Rasulullah sebagai berikut:
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى. [رواه أَبُو دَاوُدَ]
Artinya:"dari Sumurah bin Jundub sesungguhnya Rasulullah bersabda Setiap anak itu tergantung kepada aqiqahnya disembelih pun atas namanya pada hari ketujuh dilahirkannya, dicukur rambutnya serta diberi nama," (HR. Abu Dawud).