Realitasonline.id | Anggota parlemen Rusia di majelis rendah parlemen telah memberikan suara yang sangat mendukung undang-undang baru yang akan membuat pergantian kelamin menjadi perbuat ilegal.
Itu sebagai langkahmemperkuat dorongan ultra-konservatif dan anti-Barat dalam masyarakat Rusia.
"Duma melarang pergantian jenis kelamin di Rusia," demikian keterangan majelis rendah Rusia atau Duma, dilansir CNA.
Baca Juga: Tinjau Lokasi TMMD 117, Petani Salak Curhat Soal Ini ke Dandim 0212/Tapsel
Mereka menambahkan bahwa semua faksi telah memilih untuk memperkenalkan undang-undang baru dengan suara bulat.
"Keputusan ini akan melindungi warga negara kami dan anak-anak kami," kata Ketua Negara Duma Vyacheslav Volodin dalam pernyataan terpisah di media sosial.
Baca Juga: Heboh Isu Menjadi Brand Ambassador dan Donatur Ponpes Al Zaytun, Akhirnya Lucky Hakim Klarifikasi
Dia menunjuk pada apa yang dia gambarkan sebagai tren perubahan jenis kelamin yang berkembang di Amerika Serikat, dan mengklaim hal ini mengarah pada degenerasi negara tersebut.
Baca Juga: Ketua DPRDSU Baskami Ginting : Niat Kapoldasu Baru Wajib Didukung
"Ini tidak dapat kami terima," tambahnya, menjelaskan mengapa larangan yang diusulkan itu mendapat dukungan dari majelis rendah.
Undang-undang baru melarang operasi transisi, kecuali anak-anak dengan kelainan bawaan, dan melarang orang mengubah jenis kelamin mereka dalam dokumen yang dikeluarkan pemerintah.
Baca Juga: Heboh Isu Menjadi Brand Ambassador dan Donatur Ponpes Al Zaytun, Akhirnya Lucky Hakim Klarifikasi
Itu pertama-tama harus disetujui oleh majelis tinggi parlemen dan Presiden Vladimir Putin sebelum mulai berlaku, langkah-langkah yang dipandang sebagai formalitas di negara di mana anggota parlemen setia kepada Kremlin.
Baca Juga: Heboh Isu Menjadi Brand Ambassador dan Donatur Ponpes Al Zaytun, Akhirnya Lucky Hakim Klarifikasi