Deliserdang - Realitasonline.id | Kriminolog Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) Kota Medan Redyanto Sidi menilai, insiden pemukulan warga diduga di lokasi judi tembak ikan perlu pendalaman.
Termasuk, terkait penerapan pasal yang tertuang dalam laporan korban dengan SPKT Polsek Sunggal sesuai Nomor: LP/B/1780/IX/2023/SPKT/Polsek Sunggal/Polrestabes Medan.
"Seharusnya pelapor mengoreksi dulu sebelum ditandatangani. Tetap terkategori penganiayaan, namun ringan atau berat mengacu kepada hasil visum. Dari lukanya akan diketahui secara medis dan disimpulkan oleh dokter," ujar Redyanto saat dikonfrimasi media ini.
Kerusuhan yang diduga dilakukan Kepala Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang itu juga disoroti Redyanto. "Perlu didalami apa motifnya, serta apa pula kaitannya dengan lokasi yang diduga tenpat judi tersebut," tegasnya lagi.
Baca Juga: Sebab Ledakan di Rumah Sakit Eka Hospital Serpong, Polisi Bilang Begini
Abdul Halim (36), warga Binjai Utara yang jadi korban pemukulan oleh oknum Kades Serba Jadi Kecamatan Sunggal harus bertanggung jawab atas sikap arogannya.
Pengakuan Abdul Halim, insiden terjadi saat dirinya mendampingi rekannya seorang Jurnalis yang melakukan tugas peliputan, pada Jum'at kemarin (15/9/2023) pukul 23:30 WIB. Abdul Halim diduga menjadi korban amukan keributan dari oknum kades tersebut di lokasi judi tembak ikan.
Abdul Halim tiba-tiba langsung dihampiri oknum kades dan melayangkan bogem mentah. "Langsung dibogemnya saya. Saya kira hanya gertak saja, karena gak mungkin seorang kades tindakannya seperti itu, kecuali kalau pelaku maling mungkin sah-sah aja," jelas Abdul Halim.
Baca Juga: Kisruh Rempang, Bahlil Lahadalia Bilang Janji Perjuangkan Nasib 8 Warga yang Ditangkap Polisi?
Awalnya, sambung Abdul Halim, phaknya datang bersama seorang teman yang jurnalis mendampinginya meliput. "Kami datang ke tempat (lokasi judi tembak ikan) itu sudah ada keributan. Kami tanda bahwa pria yang ribut oknum kades itu, karena malamnya dia juga memakai baju batik dan topi dinas bertuliskan kepala desa," beber Abdul Halim, Rabu (20/9/2023).
Dia menyesalkan tindakan oknum kades yang melakukan pemukulan tanpa sebab. Ditambah lagi, Abdul Halim datang hanya sekedar mendampingi temannya saja.
"Seorang kades harusnya mengayomi masyarakat tapi malah melakukan pemukulan terhadap saya. Kami tidak tau apa sebabnya dia (terlapor) marah-marah, Tiba-tiba langsung mukul," katanya lagi.
Baca Juga: Temui Warga Cinta Damai, Ketua DPRD Sumut Ajak Jaga Lingkungan Dari Peredaran Narkoba