Realitasonline.id – Taput | Petugas Pengaman Pintu Utama (P2U) Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tarutung Kanwil Kemenkumham Sumut menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu.
Satuan pengaman yang bertugas untuk mengamankan pintu masuk utama saat itu memeriksa orang dan barang yang masuk atau keluar, serta menjaga keamanan dan ketertiban di area pintu utama, mematahkan aksi penyelundupan Jumat (31/5/2024).
Saat itu sekitar pukul 12.40 WIB, petugas P2U melakukan pemeriksaan terhadap titipan barang terhadap satu orang warga binaan.
Hasil pemeriksaan ditemukan satu bungkus sabu dan sebuah pipet yang terbungkus rapi di dalam bungkusan makanan.
Baca Juga: Peredaran Narkoba di Sidimpuan Tenggara Marak, Dua Pengedar Dibekuk Saat Transaksi
Petugas kemudian melaporkan temuan tersebut ke komandan jaga dan komandan jaga meneruskan laporan ke Kepala Kesatuan Pengamanan (Ka.KPR) dan selanjutnya Ka.KPR melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Rutan.
Kapala Rutan Tarutung, Ismet Sitorus, Sabtu (1/6) saat dikonfirmasi membenarkan adanya upaya penyelundupan narkoba ke dalam Rutan Tarutung.
" Kami langsung berkoordinasi dengan pihak Polres Tapanuli Utara sekaligus menyerahkan terduga dan barang bukti untuk proses hukum selanjutnya," ungkapnya.
Ismet Sitorus juga memberikan arahan kepada seluruh jajaran petugas Rutan untuk tetap waspada dan cermat terhadap pelayanan kunjungan besuk, mengingat potensi adanya penyelundupan barang terlarang.
Sebut Ismet atas aksi tersebut, pihak Kanwil memberikan apresiasi atas keberhasilan petugas Rutan Tarutung dalam menggagalkan penyelundupan narkoba ini.
“Saya sangat berterima kasih dan memberi apresiasi kepada seluruh tim jajaran keamanan dan Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) karena telah berhasil menggagalkan upaya penyusupan narkoba jenis sabu oleh pengunjung (keluarga) yang datang untuk menitip makanan ke salah satu warga binaan”, tambahnya.
Ismet juga menegaskan, zero halinar merupakan komitmen bersama dan sesuai instruksi pimpinan untuk mengukuhkan back to basic pemasyarakatan yang mana terdiri dari deteksi dini, pemberantasan Narkoba dan meningkatkan sinergitas dengan APH.