Pj Bupati Langkat Dorong Percepatan Penurunan Stunting: Prevalensi Turun Signifikan

photo author
- Jumat, 9 Agustus 2024 | 15:08 WIB
Sekda H. Amril menyambut tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penanganan Stunting di Kabupaten Langkat. (Realitasonline.id/AA)
Sekda H. Amril menyambut tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penanganan Stunting di Kabupaten Langkat. (Realitasonline.id/AA)

Realitasonline.id - Langkat | Pj Bupati Langkat HM Faisal Hasrimy melalui Sekretaris Daerah (Sekda) H. Amril menyambut tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penanganan Stunting di Kabupaten Langkat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi tindak lanjut intervensi serentak Penanganan Stunting yang dilaksanakan pada Juni 2024 se-Sumatera Utara dan berlangsung di Ruang Pola Bawah Kantor Bupati Langkat 

Pj Bupati Faisal Hasrimy menyampaikan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Langkat saat ini berada pada angka 16,9%, turun dari 18,6% pada tahun 2022. "Ini merupakan hasil upaya bersama seluruh pihak dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Langkat," ujar Sekda Amril.

Baca Juga: Tim Monitoring Provsu Kunjungi Desa Siloting Batunadua, Ini Kata Pj Walikota Padangsidimpuan

Lebih lanjut, Amril menyatakan bahwa dari 101.364 balita di Langkat, sebanyak 91.301 balita telah diukur pada Juni 2024, dan 271 balita di antaranya teridentifikasi mengalami stunting. Pemerintah Kabupaten Langkat menargetkan prevalensi stunting sebesar 10 persen pada tahun 2024.

"Kami bersama seluruh stakeholder dan mitra akan terus melakukan pencegahan stunting, terutama melalui penimbangan dan pengukuran setiap bulan, dengan harapan target penurunan prevalensi stunting 10% dapat tercapai," tambah Amril.

Kepala BAPPEDA Litbang, Rina Wahyuni Marpaung menambahkan, "Mari sama-sama melakukan media mapping, kita analisis dan teliti, semoga data-data yang sudah ditampilkan bisa membawa perubahan untuk kedepannya." ujarnya.

Baca Juga: Desa Banyumas Desa Percontohan Ditnjau Tim Monitoring TP PKK Sumut

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat dari BKKBN, pejabat tinggi Kabupaten Langkat, camat, kepala puskesmas, kepala desa, dan lurah lokus stunting, serta para pengawas PKB kecamatan se-Kabupaten Langkat.(AA)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X