Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Penjabat (Pj) Wali Kota Padangsidimpuan H. Timur Tumanggor, mengajak seluruh komponen Kota Padangsidimpuan menyatukan langkah, agar target penurunan stunting yang merupakan salah satu program strategis nasional hingga ke daerah di tahun 2024 dapat tercapai.
Hal itu disampaikan Pj. Wali Kota H. Timur Tumanggor saat membuka kegiatan Rembuk Stunting Kota Padangsidimpuan Tahun 2024 di aula Kantor Badan Perencanaan, Penerlitian dan Pembangunan Daerah (Baplitbangda) Kota Padangsidimpuan.
Lebih lanjut Timur menyampaikan, rembuk stunting merupakan kegiatan strategis dalam upaya menurunkan stunting di Kota Padangsidimpuan dan menjadi salah satu indikator percepatan penurunan stunting yang mesti diimplementasikan pemerintah daerah.
Baca Juga: Pj Bupati Langkat Dorong Percepatan Penurunan Stunting: Prevalensi Turun Signifikan
" Rembuk stunting adalah forum untuk membangun komitmen percepatan penurunan stunting secara terintegrasi, dimulai dari tingkat Desa, Kecamatan hingga Kota, yang dilakukan berdasarkan hasil analisis terhadap capaian berbagai program percepatan penurunan stunting di wilayah kerja masing-masing, " ungkapnya.
Hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) bahwa revelansi stunting Kota Padangsidimpuan turun dari 28,80 persen pada tahun 2022 menjadi 26,1 persen pada tahun 2023 dan ditargetkan bisa mencapai 18,77 persen pada tahun 2024.
" Pada prinsipnya, apabila kondisi stunting di Kabupaten / Kota sesuai SKI lebih dari 20 persen maka di daerah tersebut masih ada gejala stunting. Makanya kita perlu aksen dengan menyasar anak usia 0-2 tahun agar pemmngentasan stunting dapat tercapai, " terangnya.
Ia juga mengajak tim yang terlibat dalam pengentasan stunting untuk berkolaborasi dengan seluruh stakeholder termasuk pihak Perbankan, termasuk dana CSR PT. Bank Sumut sebesar Rp.400 juta.
" Saya mengajak seluruh tim untuk lebih banyak aksen dilapalangan bagaimana stunting bisa turun dengan memanfaatkan dana CSR Bank Sumut untuk perbaikan gizi anak serta pembangunan sanitasi air bersih apabila ada yang kurang bagus, " terangnya.
Sebelumnya. Deni Afnita Siregar, Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan, Pembangunan Manusia dan Kesehahteraan Rakyat (Kesra) pada Baplitbangda Kota Padangsidimpuan menyampaikan, kegiatan rembuk stunting Kota Padangsidimpuan diikuti 75 orang peserta dari seluruh stakeholder, elemen masyarakat berlangsung satu hari, yang dirangkai dengan penandatanganan komitmen percepatan penurunan stunting di Kota Padangsidimpuan.
Baca Juga: Buka Rembuk Stunting Di Asahan Asisten Administrasi Sampaikan 5 Pilar Utama
" Kami dari panitia mengapresiasi peserta yang hadir dalam kegiatan rembuk stunting dan mendeklarasikan komitmen serta menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi, " ungkap Deni Afnita Siregar.
Sementara Kadis P2KB Kota Padangsidimpuan Maragongna Harahap, selaku narasumber menyampaikan materi terkait program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), yaitu program yang digunakan untuk memperkuat sistem informasi keluarga yang terintegritas.
