Kisah Misteri Romantika Tercengkram Asmara Dukun Santet

photo author
- Sabtu, 20 Juli 2024 | 21:03 WIB
Ilustrasi dukun santet. (Realitasonline.id/Dok)
Ilustrasi dukun santet. (Realitasonline.id/Dok)

Baca Juga: Perang Santet Dengan Parang Maya di Tanah Dayak Paling Dahsyat dan Sangat Mematikan (Bagian. 3)

Tulang-tulang itu beradu satu sama lain. Wajah pak tua tampak menegang. Dadanya bersimbah peluh, asap dupa bergulung-gulung menyesakkan napasku.

Kemudian pak tua itu meraih boneka tepung. Matanya malotot tajam, giginya gemeratuk, jari-jarinya gemetaran.

Diambilnya keris kecil itu dan dengan sadis ditikamnya boneka itu. Darah muncrat sampai mengenai wajah pak tua.

Bau anyir merebak di ruang prakteknya, dan anehnya, ayam putih itu langsung terkulai. Mati.

"Ha.. ha.. ha..!" tawanya menggemа. Ada kepuasan bergayut di wajah seram itu.

"He pak tua! Kamu menyantet orang?" pekikku tertahan. la hanya terbahak-bahak.

"Badab kamu, pak tua!" umpatku tanpa merasa takut padanya.

"Ya, aku telah merenggut nyawa laki-laki Ha..ha..!" ucapnya tanpa beban dosa.

"Siapa laki-laki itu?"
"Siapa lagi kalau bukan pemimpin desa ini, ha..." jawabnya enteng.
"Pak Kades? mataku terbelalak, Pak kades
sahabatku yang setiap hari kuajak keluar masuk kampung untuk memberi motivasi setiap orang tua muridku itu dijadikan korban ilmu sesatnya? Ya, Tuhanku...

Baca Juga: Jangan Sok Berilmu Tinggi! Para Dukun Santet Siap-iap Dijerat Pidana 1,5 Tahun dan Denda Rp200 Juta

Benar. Esoknya ketika aku mengajar, ada
berita duka yang mengerikan. Pak Kades meninggal dunia dengan kondisi tragis.

Ia batuk-batuk sejenak dan berlanjut muntah darah. Lalu tubuhnya menegang, berkelonjotan, dan menghembuskan napas terakhir.

Aku tidak bisa berbuat banyak. Akhirnya, sebulan kemudian aku menghadap atasanku di kota. Aku minta pindah setelah lebih setahun bertugas di desa tarpericil yang penuh misteri Itu.

Aneh, setelah aku pindah, bayangan pak tua yang dulu merejam jiwaku itu tak terlintas lagi. Tapi kengerian-kengerian yang pernah kusaksikan itu terus membayang di benakku, membuat bulu kudukku merinding.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X