Realitasonline.id-Medan | Sebuah video yang menunjukkan seorang polwan memergoki suaminya yang merupakan anggota TNI tengah berduaan dengan wanita diduga selingkuhan di sebuah klub malam di Kota Medan, Sumatera Utara, menjadi viral di media sosial.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (5/10), sekitar pukul 03.00 WIB di tempat hiburan malam di Jalan Abdullah Lubis.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria berbaju putih yang tampak merangkul seorang wanita. Di depan mereka terdapat beberapa botol minuman keras, yang semakin menambah konteks situasi yang mencolok tersebut.
Dalam unggahan video itu, terdapat narasi yang menyebutkan bahwa polwan yang memergoki suaminya mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan telah melapor ke Denpom, tetapi belum ada tindakan yang diambil.
Baca Juga: Miris ! Ibu dan Dua Anak Gantung Diri di Karawang, Satu Anak Berhasil Diselamatkan
Brigadir Devi, istri dari pria yang terlibat dalam video tersebut, mengonfirmasi bahwa suaminya adalah seorang perwira TNI berpangkat Lettu dengan inisial A.
Devi menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi ketika ia berusaha mengejutkan suaminya yang berselingkuh. Dia juga menyatakan bahwa video tersebut diambilnya sendiri saat kejadian.
"Saya memergoki dia di tempat hiburan malam. Saya sendiri yang merekam video ini," ujar Devi.
Baca Juga: Keji ! Polisi Gadungan Tipu Wanita, Korban Diberi Pil Ekstasi dan Disetubuhi
Dia menambahkan bahwa setelah dia menegur suaminya, dirinya malah diusir dan dianiaya.
"Saya ditabok dua kali, didorong, disuruh pergi sambil mengatakan pergi sana kau lonte," kata Devi, mengenang pengalaman pahitnya saat itu.
Devi menjelaskan bahwa dia dan Lettu A menikah pada tahun 2022 dan memiliki seorang anak pada tahun 2023. Menurut pengakuannya, dia pertama kali mengetahui bahwa suaminya berselingkuh saat dia tengah hamil tiga bulan.
Meskipun mengetahui tentang perselingkuhan suaminya, Devi memilih untuk tidak melaporkan karena situasi kehamilannya. Namun, ketika dia melihat suaminya kembali berduaan dengan wanita yang sama di klub malam, emosinya memuncak.
“Puncaknya itu pada saat dia di kelab, aku temui sama perempuan yang sama lagi. Saya sering juga mengalami KDRT, tapi karena aku hamil, aku nggak ada niat untuk melaporkan dia,” jelasnya.
