Kendati demikian, Kapolres membuka diri menerima saran dan masukan dari insan pers guna peningkatan kualitas pelayanan Polres Padangsidimpuan di masyarakat. Bahkan, Kapolres berharap adanya ide dari wartawan untuk program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Baca Juga: Surat Palsu PWI Bermunculan, Ketum PWI Pusat Tegaskan Tindakan Hukum
"Silahkan beri saran atau masukan ke kami terkait program atau kegiatan yang mungkin membawa manfaat, sehingga, kemitraan kita ini, selain jadi ajang silaturahmi, juga membawa kebermanfaatan yang luas bagi seluruh masyarakat," pungkasnya.
Sementara Wakil Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tapanuli Selatan - Kota Padangsidimpuan Riswandy mengapresiasi pertemuan antara Kapolres Padangsidimpuan AKBP Wira Prayatna dan jajaran bersama awak media yang diinisiasi Seksi Himasy, dibawah pimpinan AKP. Kemborn Sinaga.
Karena katanya, selain mempererat tali silaturrahmi, juga untuk memperkuat kemitraan yang telah lama terbangun dengan baik, yang muaranya untuk menginformasikan kinerja Polri khususnya Polres Padangsidimpuan ke tengah masyarakat, sehingga terwujud Harkamtibmas yang kondusif.
Baca Juga: Surat Palsu PWI Bermunculan, Ketum PWI Pusat Tegaskan Tindakan Hukum
Ia juga meminta rekan-rekan jurnalis di Kota Padangsidimpuan untuk menghindari narasi palsu dan tidak terbawa polarisasi politik. Karena, menurutnya, sebagai salah satu pilar demokrasi, media massa harus menghasilkan informasi yang sesuai kode etik jurnalistik.
“Kita harus hadir sebagai penyeimbang dan penyejuk. Jangan melakukan tindakan penyebaran berita bohong, jelas ini merusak marwah pers. Kerjasama semua pihak jelas sangat dibutuhkan dan berkontribusi dalam pesta demokrasi sehingga suasana yang aman, damai dan tertib terwujud nyata,” ungkapnya.
Disamping itu, jurnalis Harian Realitas ini juga mengajak penguna media sosial agar tidak menyebarkan berita hoaks dan mudah terpengaruh dengan informasi dan sangat perlu dilakukan cek dan ricek dalam menerima dan menyebarkan informasi, khususnya melalui media sosial.
"Semua pihak perlu menciptakan lingkungan yang aman dan damai selama proses Pilkada berlangsung. Oleh karena itu, kehati-hatian dalam menerima informasi menjadi kunci untuk mencegah penyebaran hoaks," tegasnya. (RI)
