Langkat - Realitasonline.id | Aktivitas Galian C Ebon Aston di Dusun Suka Berbakti Desa Suka Pulung Kecamatan Sirapit, Langkat jadi sorotan tajam. Masyarakat meminta Polres Langkat memeriksa pengelola karena mengeruk dan menjual sumber daya alam (SDA) dengan leluasa.
Kepada awak media Sabtu, (29/4/2023) sumber mengatakan, kegiatan berlangsung di atas lahan darat dan air sekitar puluhan hektare.
Setiap harinya pengelola menurunkan alat berat sebanyak 8 unit di lokasi untuk kebutuhan pengerukan.
Baca Juga: 5 Manfaat Menggunakan Sunscreen, Penting Dipakai saat Cuaca Ekstrem
Menurut sumber, dengan luas lahan seperti itu dapat dinyatakan kegiatan tersebut berjumlah partai besar. Dapat diketahui, pengangkutan yang selalu ada di lokasi bekisar 60 DT per harinya.
"Boleh Abang lihat langsung ke lapangan, asal embat aja mereka ngeruknya. Darat Air dimainkan sama mereka," kata sumber, Minggu (30/4/2023).
Baca Juga: Halal Bi Halal Wagub Musa Rajekshah Bersama KSBN: Pemprov Sumut Dukung Pengembangan Kebudayaan
"Seharusnya tanggung jawab kita bersama menjaga kelestarian lingkungan. Bukan tutup mata seakan tidak perduli dampaknya," ujarnya.
"Penghasilan yang diperoleh diduga puluhan juta rupiah setiap harinya dan sekedar latar galian tersebut diduga tidak berizin. Bisa dibayangkan, Apa negara tidak dirugikan?" ungkap sumber.
Polres Langkat melalui Unit Tipiter diminta segera memeriksa pengelola dan lidik dari mana asal BBM solar kebutuhan alat berat serta tutup Galian C tersebut karena dapat merusak lingkungan dan badan jalan. (EW/AY)
